Mungkin kata orang ini hal biasa. Bahkan ada yg bilang mengada-ada jika melihat ketakutan seseorang atas sesuatu. Orang Jawa bilang "kanji".

Akan tetapi ini bukan hal yang mudah. Seperti saya. Bagi kebanyakan orang saat melewati perempatan yang ada lampu lalu lintasnya, pasti berharap akan dapat lampu.hijau. Karena bisa langsung jalan.

Tapi tidak dengan saya, terutama saat berkendara sendiri. Saya selalu berdoa semoga dapat lampu merah. Rasanya nyaman kalau pas lewat lampu lalinnya menyala merah.Tennag dan aman.

Pasti perasaan saya ini berbeda dengan orang lain yang kadang sampek menyumpah serapah dengan tidak sabar. Saya suka senyum geli lihat yang begitu.

Phobia dan jetakutan saya akan lampu lalin ini berawal dari kecelakaan yang pernah saya alami. Tergesa-gesa,tidak konsentrasi, nglamun dan mengabaikan. Dari jauh saya lihat lampu lalin menyala hijau,begitu dekat berubah jadi kuning. Motor saya gas lebih kencang......dan Braakkkk...

Motor saya ditabrak dari arah kiri oeh motor lain. Rupanya motor ini juga memanfaatkan perpundahan dari lampu merah ke hijau.Saat lampu masih menyala kuning,dia jalan.Bertemulah dengan motor saya.Nabrak dech.

Lumayan pincang kaki kiri ini selama satu bulan. Luka kaki tidak seberapa dan segera sembuh. Tapi luka hati....6 tahun sampai sekarang belum sembuh benar.

Jangan ada yang niru saya nggih....hati-hati kalau pas lewat lampu merah.